Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman Suatu yang Pasti
Untuk anggota Pengusaha Muslim
Muhammad Abduh Tuasikal 15 Januari jam 21:41 Reply
Segala puji itu hanyalah milik Allah. Dialah zat yang telah menyempurnakan nikmat-Nya untuk kita dan secara berturut-turut memberikan berbagai pemberian dan anugerah kepada kita.
Semoga Allah menyanjung dan memberi keselamatan untuk Nabi kita Muhammad, keluarganya yang merupakan manusia pilihan dan semua sahabatnya yang merupakan manusia-manusia yang bertakwa seiring silih bergantinya malam dan siang.
Para pembaca yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Ta'ala. Setelah sebelumnya kita membahas mengenai tanda-tanda hari kiamat, yaitu kedatangan Imam Mahdi, insya Allah dalam posting kali ini kita akan melanjutkan dengan tanda kiamat berikutnya yaitu turunnya Nabi Isa 'alaihis salam. Semoga bermanfaat dan semakin menguatkan keimanan kita tentang adanya hari kiamat.
Apakah Nabi Isa Telah Tiada?
Mengenai masalah ini, marilah kita simak bersama firman Allah Ta'ala berikut.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا (157) بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا (158)
“Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ” (QS. An Nisa': 157-159)
Allah Ta'ala juga berfirman,
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.” (QS. Ali Imran: 55)
Dalam ayat di atas diceritakan oleh Allah bahwa Nabi 'Isa tidaklah dibunuh oleh orang-orang Yahudi. Orang Yahudi mengklaim telah membunuhnya dan hal ini pun dibenarkan oleh orang Nashrani. Namun yang sebenarnya dibunuh adalah orang yang diserupakan dengannya. Sedangkan Isa sendiri diangkat oleh Allah ke langit.
Syaikh As Sa'di ketika menjelaskan surat Ali Imran ayat 55, beliau mengatakan, “Allah mengangkat hamba dan Rasul-Nya yaitu 'Isa 'alaihis salam kepada-Nya. Kemudian Allah menyerupakan 'Isa dengan yang lainnya. Kemudian orang yang diserupakan dengan Nabi 'Isa ditangkap, dibunuh dan disalib. Mereka pun terjerumus dalam dosa karena niat mereka adalah membunuh utusan Allah.”1
Nabi 'Isa belumlah mati sebagaimana hal ini dikuatkan lagi dengan ayat-ayat dan hadits yang menceritakan bahwa beliau akan turun di akhir zaman sebagaimana nanti akan kami sebutkan.
Ringkasnya, Isa bin Maryam belum mati. Namun beliau diangkat ke langit dan akan turun di akhir zaman sebagai tanda datangnya kiamat kubro (kiamat besar).
Siapakah yang Diserupakan dengan Nabi Isa?
Yang sebenarnya diserupakan dengan Nabi Isa adalah murid beliau yang masih berusia muda dan setia padanya. Bukti dari hal ini adalah sebuah cerita yang dibawakan oleh Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma.2 Beliau mengatakan,
“Ketika Allah ingin mengangkat Isa -'alaihis salam- ke langit, beliau pun keluar menuju para sahabatnya dan ketika itu dalam rumah terdapat 12 orang sahabat al Hawariyyun. Beliau keluar menuju mereka dan kepala beliau terus meneteskan air. Lalu Isa mengatakan, “Sesungguhnya di antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku.” Kemudian Isa berkata lagi, “Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Ia akan dibunuh karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku.” Kemudian di antara para sahabat beliau tadi yang masih muda berdiri, lantas Isa mengatakan, “Duduklah engkau.” Kemudian Isa kembali lagi pada mereka, pemuda tadi pun berdiri kembali. Isa pun mengatakan, “Duduklah engkau.” Kemudian Isa datang lagi ketiga kalinya dan pemuda tadi masih tetap berdiri dan ia mengatakan, “Aku, wahai Isa.” “Betulkah engkau yang ingin diserupakan denganku?” ujar Nabi Isa. Kemudian pemuda tadi diserupakan dengan Nabi Isa. Isa pun diangkat melalui lobang tembok di rumah tersebut menuju langit. Kemudian datanglah rombongan orang Yahudi. Kemudian mereka membawa pemuda yang diserupakan dengan Nabi Isa tadi. Mereka membunuhnya dan mensalibnya. Sebagian mereka pun mengkufuri Isa sebanyak 12 kali setelah sebelumnya mereka beriman padanya. Mereka pun terpecah menjadi tiga golongan. Kelompok pertama mengatakan, “Allah berada di tengah-tengah kita sesuai kehendak-Nya kemudian Dia naik ke langit.” Mereka inilah Ya'qubiyah. Kelompok kedua mengatakan, “Di tengah-tengah kita ada anak Allah sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.” Mereka inilah Nasthuriyah. Kelompok ketiga mengatakan, “Di tengah-tengah kita ada hamba Allah dan Rasul-Nya sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.” Merekalah kaum muslimin.
Kelompok pertama dan kedua yang kafir akan mengalahkan kelompok ketika yang muslim. Kelompok yang muslim itu pun sirna, sampai Allah mengutus Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.”
Ibnu Katsir mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih sampai Ibnu 'Abbas. An Nasa-i meriwayatkan hadits ini dari Abu Kuraib dan dari Abu Mu'awiyah serta semisalnya.3
Dari hadits ini ada beberapa faedah yang dapat kita petik:
1. Setelah Isa diangkat ke langit, ada sebagian murid Isa (al Hawariyyun) yang beriman dan sebagian lainnya kufur pada beliau.
2. Nabi Isa tidak mati dan tidak disalib, namun beliau diangkat ke langit. Yang mati dan disalib adalah orang yang diserupakan dengan beliau.
3. Yang dibunuh dan disalib adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa, yaitu murid beliau yang setia pada beliau dan bukan murid Isa yang pengkhianat. Namun yang tersebar di tengah-tengah kaum muslimin bahwa yang diserupakan dengan Isa adalah muridnya yang pengkhianat. Kami tidak mengetahui manakah dalil yang menunjukkan hal ini. Riwayat di atas jelas-jelas berkata lain.
4. Murid-murid Isa terpecah menjadi tiga golongan. Satu golongan beriman yaitu meyakini bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah. Sedangkan dua golongan lain kufur. Sebagian meyakini bahwa Isa adalah Allah. Dan sebagian lainnya meyakini bahwa Isa adalah anak Allah. Yang menang ketika itu adalah dua golongan yang kafir sedangkan golongan yang beriman musnah sampai diutusnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Al Qur'an Berbicara Tentang Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
Ayat pertama: Allah Ta'ala berfirman,
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (QS. Az Zukhruf: 61)
Para ulama berselisih pendapat mengenai makna dhomir (kata ganti) haa' dalam kalimat (وَإِنَّهُ). Sebagian ulama mengatakan bahwa kata ganti haa' di situ adalah 'Isa bin Maryam. Sehingga makna kalimat, “Sesungguhnya 'Isa di antara tanda datangnya hari kiamat”. Karena turunnya kembali Isa ke dunia adalah tanda akan fananya dunia dan akan datangnya kehidupan akhirat. Demikian penjelasan dari Ibnu Jarir Ath Thobari4. Kemudian setelah itu Ibnu Jarir membawakan beberapa perkataan ulama pakar tafsir tentang tafsiran ayat di atas.
Ibnu 'Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut adalah turunnya Nabi 'Isa 'alaihis salam.
Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut yaitu di antara tanda datangnya hari kiamat adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat.
Qotadah mengatakan tentang maksud ayat tersebut adalah turunnya Isa bin Maryam merupakan di antara tanda hari kiamat.
As Sudi, Adh Dhohak, dan Ibnu Zaid mengatakan perkataan yang serupa.5
Baca kelanjutannya di sini:
http://rumaysho.com/belajar-islam/aqidah/2870-turunnya-nabi-isa-di-akhir-zaman-.html
Muhammad Abduh Tuasikal
Rumaysho.com